INDONESIAN Hydration Working Group (IHWG), salah satu kelompok kerja ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang berfokus pada penelitian hidrasi dan kesehatan, untuk pertama kalinya mengadakan Indonesian Hydration & Health Conference (IH2C) pada Rabu- Jumat (16-18/3) di Jakarta.
Acara secara resmi dibuka oleh Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Farid Moeloek SpM(K) yang menyampaikan pidatonya berjudul Penyakit Tidak Menular dan Hubungannya dengan Pola Hidrasi Masyarakat Indonesia . Rangkaian acara konferensi terdiri atas simposium, diskusi panel, dan lokakarya bagi profesional di bidang kesehatan, mengangkat topik pentingnya hidrasi dan hasil riset terkait hidrasi yang harapannya akan dapat memberikan rekomendasi untuk pembuatan kebijakan serta meningkatkan pengetahuan dokter, tenaga kesehatan lain, dan masyarakat luas.
Tidak kurang dari 21 pembicara ahli dari dalam dan luar negeri mempresentasikan hasil riset dan temuan mereka dalam konferensi ini. Salah satu pakar hidrasi dari luar negeri, Isabelle Guelinckx PhD MSc RD yang merupakan peneliti dari Hydration & Health Department, Danone Nutricia Research, berbicara mengenai Bagaimana Meningkatkan Konsumsi Air bagi Masyarakat serta Pengaruh Hidrasi terhadap Kinerja Kognitif dan Mood .
Pembicara ahli dari Indonesia, dua di antaranya yaitu Dr dr Saptawati Bardosono MSc dan Prof Dr Parlindungan SpPD-KGH, masingmasing berbicara mengenai Tingkat Konsumsi Air di Masyarakat Indonesia serta Gambaran Hidrasi dan Penyakit Ginjal di Indonesia. Ketua IHWG Dr dr Budi Wiweko SpOG(K) mengatakan, misi acara ini yang terpenting adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan hidrasi yang sehat serta pengaruhnya terhadap kesehatan, kebugaran, dan kinerja.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, kami melakukannya melalui berbagai riset, lokakarya, dan simposium, serta konferensi tahunan seperti yang kami selenggarakan dalam kesempatan kali ini. Intinya, hidrasi sangat penting kaitannya dengan kesehatan,” kata dr Budi dalam konferensi pers IH2C di Hotel JW Marriott, Jakarta, belum lama ini. IHWG dibentuk atas dasar kepedulian terhadap masyarakat Indonesia yang hidup di daerah tropis dan seharusnya mampu menjaga asupan air agar terhindar dari dehidrasi.
Sejak berdiri pada akhir 2012 hingga saat ini, IHGW telah melakukan beberapa penelitian, di antaranya fluid intake study Indonesia untuk mengetahui asupan cairan pada ibu hamil dan menyusui, analisis status hidrasi haji dan umrah, perilaku hidrasi sehat anak untuk mengurangi risiko PTM, dan fluid intake study pada anak.
Salah satu riset yang sedang dilakukan oleh IHWG adalah pengembangan aplikasi bernama Aplikasi Kuala24 (Kalkulator Asupan Gula 24 Jam) yang bermanfaat sebagai alat hitung untuk memperkirakan kandungan gula pada makanan dan minuman sehingga diharapkan dapat menimbulkan awareness terhadap pola hidup sehat.
Sumber : Iman firmansyah, http://www.koran-sindo.com/news.php?r=4&n=5&date=2016-03-22